Titrasi yang dilakukan adalah titrasi asam kuat-basa kuat (HCl – NaOH) dan titrasi asam lemah – basa kuat (CH 3 COOH – NaOH) 3. Kurva untuk Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat b. Titrasi basa lemah dengan asam kuat. 2. a. Indikator asam-basa lakmus berubah jadi biru (basa) atau merah (asam). Namun terlihat tidak berwarna atau bening. Indayatmi. fenolftalein d. 1. 1 Beberapa Indikator Asam Basa Indikator. Titik ekuivalen berada pada pH 7; Indikator yang dapat digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein;. 2. Garam DEFINISI Merupakan hasil dari reaksi netralisasi, sehingga reaksi netralisasi = reaksi penggaraman Sedangkan reaksi pemecahan garam menjadi asam dan basa disebut reaksi hidrolisi garam CONTOH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Natrium klorida (NaCl) bumbu dapur Kalium nitrat (KNO3) pembuatan pupuk Kalsium karbonat (CaCO3) bahan. 2. s. Titrasi asam kuat dengan basa lemah. Prinsip Dasar; Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan basa H 3 O + + OH- ⇔ 2 H 2 O Dalam titrasi ini berlaku hubungan : jumlah ekivalen asam (H 3 O +) sama dengan jumlah ekivalen basa (OH-). Indikator. Larutan indikator tersebut merupakan salah satu dari jenis indikator yang dapat digunakan dalam mengetahui sifat asam basa sebuah senyawa. Penambahan indikator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes. Titrasi dilakukan pula pada berbagai produk yang sering kita temui, antara lain:Indikator fenolftalein tidak digunakan dalam titrasi basa lemah dengan asam kuat karena indikator fenolftalein akan menunjukkan perubahan warna jauh sebelum titik ekuivalen tercapai. Pada titrasi jenis ini, ketika larutan asam kuat dititrasi dengan basa kuat, maka. Hasil Penelitian Terdapat beberapa tanaman yang digunakan sebagai sumber indikator alami asam-basa, sebagaimana disajikan pada gambar 1. Dasar teori A. Titrasi basa kuat dengan asam lemah. Untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat, besarnya pH saat titik ekuivalen adalah 7. Pada grafik ini dapat dilihat titik ekivalen dari reaksi asam-basa pada titrasi. Ilustrasi Titrasi Asam Basa. pH antara 5 – 6 e. Indikator yang dapat digunakan pada titrasi ini adalah metil merah, brom timol biru, dan fenolftalein. 3. [1] Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi. Berbeda dengan titran dan titrat atau asam dan basa yang Anda gunakan. 0. Pengertian Titrasi Asam Basa. Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat digunakan indikator Fenolftalein (trayek pH 8,3-10) karena kesalahannya paling kecil. Contoh: penentuan boraks dalam larutan air sebagai campuran borat dan natrium tetraborat, natrium salisilat, etilenadium, injeksi/tablet Na-bikarbonat Indikator yang digunakan adalah yang mempunyai perubahan pH dari 5-10 c. Metil merah b. Membuat kurva titrasi: 1. Larutan indikator tersebut merupakan salah satu dari jenis indikator yang dapat digunakan dalam mengetahui sifat asam basa sebuah senyawa. Untuk menentukan asam digunakan basa kuat, sedangkan. bunga asoka (S. Titrasi HCl 0,1 M dengan. Pengertian Titrasi: Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan konsentrasi suatu zat di dalam larutan. Apabila terkena kulit (seperti Natrium Hidroksida). Media. Fenolftalein sebagai indikator titrasi asam-basa sangat sering digunakan, umumnya digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat. Perubahan pH drastis akan terjadi pada titik ekivalen. Kurva yang terbentuk pada penggunaan indikator fenolftalein (pp) dapat dilihat pada Gambar 3 dan hasil yang diperoleh pada titrasi basa kuat-asam kuat dapat diamati pada Tabel 1. Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat, terdapat beberapa larutan indikator yang dapat digunakan. Jurnal Saintikom Vol 15 (2): 101-108. Indikator lainnya adalah metil merah dan bromtimol biru. K2 = (V1 x K1) ÷ V2. Dilansir dari Khan Academy, hal tersebut diakrenakan basa lemah menghasilkan asam. Asam dan basa merupakan dua jenis larutan yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Muhamad Ghadafi. Titik ekivalen dari titrasi basa lemah oleh asam kuat berada di bawah pH 7 (pH<7), yaitu antara 5 – 6. Daerah perubahan pH drastis 4-10 pH titik ekuivalen 7. Indikator ini sering digunakan dalam titrasi asam kuat terhadap basa kuat untuk menentukan titik akhir reaksi. Ketika pH asam kuat tepat habis bereaksi dengan basa kuat, sehingga larutan yang terbentuk adalah garam air yang bersifat netral. Titrasi asam kuat-basa kuat Titrasi asam lemah-basa kuat Sifat asam yaitu korosif, sedangkan sifat basa yaitu kaustik. Pipet gondok. Yang paling sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida. Padatan ini kemudian dilarutkan ke dalam air sehingga terbentuk 20 cm3 larutan yang kemudian dititrasi dengan 1,25 M larutan HCℓ ternyata diperlukan 20 cm3. Struktur Fenolftalein di bawah pH 8,3 Gambar 3. Rumus Hubungan Konsentrasi dan Jumlah Ekivalen. Kurva yang terbentuk pada penggunaan indikator fenolftalein (pp) dapat dilihat pada Gambar 3 dan hasil yang diperoleh pada titrasi basa kuat-asam kuat dapat diamati pada Tabel 1. asam yang tidak merupakan suatu pereaksi oksidator yang cukup kuat untuk merusak senyawa-senyawa organic yang digunakan seperti indicator. 3. Rentang pH yang dapat dideteksi oleh fenolftalein adalah antara 8,3 hingga 10,0 (Mulyono, 2012). Latihan Soal Titrasi Asam Basa (Sukar) Sebanyak 1,5 gram sampel batuan mengandung kalsium karbonat (CaCO3) dipanaskan hingga hanya terdapat 1 gram padatan. Konsentrasi Asam sulfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut. 3. Titrasi dilakukan dengan cara mereaksikan larutan tersebut dengan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Indikator pada titrasi aada banyak macam sesuai dengan rentang pH. Zat. Titran (Titer) Titran adalah zat yang digunakan untuk mentitrasi. fc. TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu: - Melakukan standardisasi untuk larutan asam kuat dan basa kuat - Melakukan penentuan konsentrasi larutan dengan titrasi asam basa II. Indikator tersebut juga dapat digunakan untuk dapat mengetahui tingkat kekuatan pada suatu asam atau basa. 4. Indikator yang bisa digunakan pada titrasi. basa ialah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air melepaskan ion OH−. com). sebagai indicator pada titrasi basa lemah asam kuat. Dimasukkan larutan standar HCl ke dalam buret 50 ml 2. 3. Pada awal titrasi, pH larutan ditentukan oleh konsentrasi asam 2. konsentrasi asam atau basa dengan titrasi Menentukan kadar zat melalui titrasi. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi. Kurva untuk Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat b. Ekstrak Metanol Buah Lakum Sebagai Indikator Alami Pada Titrasi Basa Kuat Asam Kuat. Titrasi harus dilakukan hingga mencapai titik ekivalen, yaitu keadaan saat asam dan. Asam. Indikator yang dapat digunakanLaporan Titrasi Asam-Basa. BerdasarkanContoh titrasi asam kuat dengan basa kuat: NaOH(a q) + HCl(a q) → NaCl(a q) + H2O(l ) Gambar II. Titrasi Asam-Basa: Menentukan Konsentrasi Larutan Asam-Basa. Titrasi asam lemah dengan basa kuat. Selama ini yang sering digunakan adalah. Gambar di atas merupakan alat laboratorium yang digunakan dalam titrasi. Proses ini dinamakan alkalimetri. Alkalimetri merupakan metode titrasi asam-basa dengan menggunakan larutan baku sekunder basa dan larutan baku primer asam Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukan analisis volumetrik adalah sebagai berikut : Reaksinya harus berlangsung sangat cepat. Keterangan: Ma : konsentrasi asam. Halogenasi d. Lakmus merah. Hasil yang diperoleh pada ti trasi basa kuat dengan asam kuat menunjukkan pH di atas15. KURVA TITRASI ASAM LEMAH DENGAN BASA KUAT trayek pH indikator fenolftalein trayek pH indikator metil merah 20 30 40. Demikian pula, untuk basa NaOH (basa kuat), satu mol NaOH akan memberikan satu ekivalen basa. basa dapat bereaksi dengan asam membentuk garam. Titrasi asam lemah dengan basa kuat (Beckett, 107) Menghasilkan garam yang akan terhidrolisis. Jenis-jenis titrasi asam basa adalah: 1. Dapat menetralkan asam. Indikator SM dibuat dalam larutannya dengan konsentrasi 0,1% di dalam air. Pada umumnya titik equivalen tersebut sulit untuk diamati, yang mudah diamati adalah titik akhir yang dapat terjadi sebelum atau sesudah titik equivalen tercapai. Digunakan untuk penentuan Ka asam lemah dan Kb basa lemah. Dalam larutan dengan pH dibawah 8,3, fenolftalein tidak berwarna dan dalam larutan dengan pH ≈ 10, fenolftalein berwarna kemerahan, hal ini menunjukkan bahwa warna yang diberikan oleh fenolftalein. Namun demikian campuran ekivalen asam dengan basa kuat saja. Beberapa dari indikator terbuat dari bahan alami, namun begitu ada juga beberapa indikator yang dibuat dengan secara sintesis pada laboratorium. Lalu indikator metil jingga (MO) memiliki trayek pH 3. Dan dalam penentuan kadar asam salisilat digunakan indikator PP karena titik akhir akan terbentuk garam yang netral dari asam lemah dan basa kuat. 2 Kurva Titrasi Asam kuat – Basa Lemah 3. com Indikator asam basa universal (Dok. Menentukan konsentrasi larutan: Titrasi asam dan basa dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui. Kurva titrasi 100 mL larutan NH 3 0,1 M dengan larutan HCl. Namun, apabila larutan asam kuat mendapatkan titrasi oleh basa lemah, hasilnya akan bersifat asam atau pH kurang dari 7. a x Ma x Va = b x Mb x Vb. 12. ) sebagai bahan indikator titrasi asam-basa. Rumus asam basa di bawah ini akan berguna saat pembuatan laporan praktikum titrasi asam basa. Sebanyak 25 mL larutan asam asetat dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,5 M. Indikator ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan pada suatu asam atau basa, Dimana, indikator yang baik akan berubah warna secara akurat pada larutan yang. c. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut NaOH + CH 3 COOH → CH 3 COONa + H 2 O Titrasi asam basa dapat memberikan titik akhir yang cukup tajam dan untuk itu digunakan pengamatan dengan indikator bil pH pada titik ekuivalen 4-10. Produk Ruangguru. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien untuk titrasi asam kuat dan basa kuat. Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dengan kondisi volume larutan telah terukur dengan baik. Indikator MO merupakan indikator asam-basa yang berwarna merah dalam suasana asam dan berwarna jingga dalam suasana basa, dengan trayek pH 3,1 4,4. Asam dan basa dapat bereaksi menghasilkan air serta senyawa ionic garam. Pada kondisi terprotonasi EDTA berupa asam lemah heksaprotik H 6 Y2+ dengan harga K a (pada 25°C) sebagai berikut. Contoh senyawa asam basa berdasarkan teorinya adalah sebagai berikut: Gambar reaksi antara BF 3 dengan NH 3. Vb. didasarkan pada hubungan kuantitatif reaksi-reaksi kimia. Fenolftalein sebagai indikator titrasi asam-basa sangat sering digunakan, umumnya digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat. Dengan rentang pH yang cukup besar maka penambahan sedikit basa kuat bila sudah mendekati atau mencapai titik ekuivalen sudah sulit dibedakan. Asam dan basa ini seringkali digunakan baik dalam industri atau kehidupan manusia. Dalam larutan dengan pH dibawah 8,3, fenolftalein tidak berwarna dan dalam larutan dengan pH ≈ 10, fenolftalein berwarna kemerahan. 1 N, HCl 0. Indikator PP b. Jawabannya. 0 5 10 15 0 10 20 Rentang pH 9,81-4,25Titrasi asam basa adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi asam basa yang terjadi antara analit dan titran Standarisasi adalah proses yang digunakan untuk menentukan secara teliti suatu konsentrasi larutan Dari hasil perhitungan didapatkan M CH3COOH = 17,43 mol. Yang ketiga yaitu buret yang terbuat dari kaca/gelas berwarna gelap, dipergunakan untuk titrasi larutan yang mudah teroksidasi oleh cahaya matahari keempat yaitu buret universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk larutan asam maupun basa. Salah satu metode yang digunakan adalah metode titrasi asam basa. Titrasi Basa Lemah Oleh Asam Kuat. Disiapkan masing-masing larutan pada beaker glass. Reaksi titrasi yang akan dilakukan untuk membuktikan bahwa kurkumin dapat digunakan sebagai indikator dalam menunjukkan titik akhir titrasi adalah titrasi basa kuat dengan asam kuat dan titrasi basa lemah dengan asam kuat. n a x M a x V a = n b x M b x V b. M. 3 Cara Kerja Adapun cara kerja pada Praktikum Titrasi Asam Basa adalah sebagai berikut : 1. Indikator asam-basa digunakan dalam titrasi Asidimetri dan alkalimetri. Dalam titrasi asam-basa sederhana, indikator pH dapat digunakan, sebagai contoh adalah fenolftalein, di mana fenolftalein akan berubah warna menjadi merah muda ketika. pH titik ekivalennya = 7 (netral). Titrasi asam-basa terdiri atas : Titrasi asam kuat dengan basa kuat. Istilah indikator dalam titrasi asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam suasana yang berbeda. TITRASI ASAM BASA Kimia Dasar 1. Oleh karena itu ion hidrogen dan ion hidroksida selama titrasi dapat dihitung dari jumlah asam atau basa yang ditambahkan. 1. 105M x V a = 0. pH antara 5 – 6 e. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Fungsi indikator adalah untuk mengetahui titik akhir titrasi. PROSEDUR PERCOBAAN. Asam lemah dan basa lemah ini umumnya senyawa organik yang memiliki ikatan rangkap terkonjugasi yang mengkontribusi perubahan warna pada indikator tersebut. Fenolftalein bekerja dalam rentang pH antara 8,2 hingga 10,0. Sebagai contoh indikator fenolftalein (PP) yang umum digunakan dalam titrasi asam basa memiliki trayek ph 8,3-10 dengan perubahan warna bening menjadi merah muda. Titrasi asam lemah dan basa kuat Pada akhir titrasi terbentuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Setelah mengetahui indikator, selanjutnya kamu harus mengetahui juga bagaimana cara kerja dari titrasi asam basa. Gambar 1. Titran disebut juga sebagai titer. Kertas Lakmus e. Contoh titrasi basa kuat dengan asam kuat adalah titrasi NaOH dengan HCl. 105M x V a = 0. Titrasi asam basa terdiri dari antara asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan. 1. Asam memiliki pH yang lebih rendah (ph < 7), sedangkan basa memiliki pH yang lebih tinggi (pH > 7). KURVA TITRASI BASA KUAT DENGAN ASAM KUAT Contoh: Titrasi antara 50 mL KOH 0,1 M dengan HCI 0,1 M trayek pH indikator fenolftalein trayek pH indikator metil merah titik ekivalen V HCI CmL) KOH(aq) + HCl(aq) KCl(aq) + H20(l) Sebelum titrasi, pH larutan titrat basa CpH=13) Saat titrasi mulai dilakukan, pH turun seiring Suatu indikator yang sesuai harus dipilih, lebih disukai indikator yang akan mengalami perubahan warna (titik akhir titrasi) yang terdekat dengan titik ekivalen titrasi. Oleh karena itu, pH pada berbagai titik selama titrasi dapat dihitung langsung dari jumlah stoikiometri asam dan basa yang dibiarkan bereaksi. Dengan pemahaman tentang indikator asam basa, kita dapat lebih memahami sifat dan reaksi. indikator yang juga digunakan pada Titrasi Standarisasi HCl. Beberapa indikator alami yang bisa digunakan adalah kunyit, kubis merah, dan bunga mawar. Fenol red adalah indikator yang berwarna kuning dalam larutan asam dan berubah menjadi merah ketika larutan mencapai pH sekitar 6,8 hingga 8,4. Asidi-alkalimetri (lebih dikenal sebagai Titrasi asam-basa) adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Muhamad Ghadafi. Sistem Penghitungan pH pada Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroller. Titrasi asam basa yang dapat dilakukan adalah titrasi asam. Mengenal Macam – Macam Kurva Titrasi Asam Basa Titrasi Asam Kuat Dengan Basa Kuat Zat pentiter adalah basa kuat : - Daerah perubahan pH drastis 4 – 10. V a = 25. Larutan indikator dalam titrasi asam basa adalah asam organik lemah dan basa organik lemah yang punya dua warna dalam pH larutan. Rangkai alat titrasi dengan baik. V a = 25. Pada umumnya titik ekuivalen tersebut sulit diamati, yang mudah diamati adalah titik akhir yang dapat terjadi sebelum atau sesudah titik ekuivalen tercapai. larutan HCl dititrasi oleh larutan NaOH dengan indikator phenolftalein E. Titik di mana titrasi dihentikan karena ada perubahan warna indicator Kurva Titrasi Asam Basa. 1. Molekul-molekul ini dapat digunakan untuk menunjukkan kapan penitran sudah cukup ditambahkan dan disebut indikator visual. Titrasi asam-basa dilakukan dengan indikator bromotimol biru, untuk titrasi asam kuat-asam lemah, indikator fenolftalein pada titrasi asam lemah - basa kuat, dan metil jingga. Fenolftalein sebagai indikator titrasi asam-basa sangat sering digunakan, umumnya digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat. Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa atau. Titrasi asam dan basa memiliki peranan penting dalam bidang kimia analitik. Demikian ulasan diatas mengenai titrasi asam. Indikator yang biasa digunakan terbagi menjadi 2 golongan, yaitu indikator tunggal dan indikator universal. M a = (n b x M b x V b )/ (n a x V a) M a = (1 x 0,1 x 60)/ (2 x 40) M a = 0,075 M.